And That's What She Said, People! Erase Those Bad Stereotype About Muslims!
Posted in International, ISISQueen Raina : Let's Drop The First 'I' In ISIS. There's Nothing Islamic About Them |
Adalah sekilas dari apa yang dikatakan oleh Ratu Rania pada Arianna Huffington sebagai bagian dari 'The World Post Future of Work Conference'.
Menurut saya pribadi, apa yang dikatakan oleh Ratu Rania ini ada benarnya. Mengingat apa yang selama ini dilakukan oleh ISIS tidak mencerminkan Islam. Islam adalah agama yang cinta damai. Sebaliknya, ISIS selalu menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya. Seperti yang dikatakan oleh Ratu Rania bahwa komunitas internasional seharusnya tidak perlu memfokuskan karakter keagamaan dari ISIS, karena hal itu justru memberikan mereka legitimasi yang tidak pantas mereka miliki.
Pernyataan Ratu Rania ini dapat menghapuskan stereotype dari komunitas Internasional yang berpikir bahwa semua muslim sama seperti ISIS. TIDAK! Apa yang dilakukan oleh ISIS hanyalah suatu kegilaan yang mengatasnamakan Islam, dan menimbulkan pemikiran bahwa pihak yang menentang mereka berarti juga menentang Islam. ISIS bukanlah kelompok militan Islam. Mereka hanyalah sekelompok pengecut yang bersembunyi dibalik kebesaran nama Islam dan menggunakan agama sebagai tameng terhadap hukum yang berlaku. Itulah kenyataannya.
Ratu Rania juga berpikir beberapa alasan mengapa banyak pihak yang ingin bergabung dengan ISIS, dan beliau melihat hal tersebut sebagai pyramid.
"At the top of the pyramid are those who actually generate that ideology, and I think they’re the worst. Fanaticism and extremism exists in every religion but it always remains on the fringes. And I think what makes it drift to the mainstream is the fact that they were supported. Some did support them with money, and they provided them with the infrastructure, which allowed them to then spread that ideology a lot more.
At the middle of the pyramid are those who ... [believe] that there's a political injustice. That they don’t have a stake in their own societies. That there’s no justice. And I think at the bottom of the pyramid are those who are probably uneducated and suffer from poverty and unemployment, and they are the most vulnerable. Apart from those on the top, it’s vulnerability that makes people fall prey to their kind of rhetoric."
Dan saya benar-benar setuju dengan beliau. Mereka yang bergabung dengan ISIS kebanyakan adalah mereka yang merasa bahwa hukum tidak bisa menegakkan keadilan. Well, keadilan sendiri memiliki banyak arti tergantung dari sudut pandangnya. Dan ISIS memaksakan hukum yang menurut mereka dapat menegakkan keadilan (dalam sudut pandang mereka) tanpa mempedulikan bahwa DI DUNIA INI TIDAK HANYA ADA AGAMA ISLAM. Ya, manusia memiliki keyakinan mereka masing-masing. Suatu pihak tidak boleh memaksakan kehendak dari seorang individu karena mereka memiliki hak asasi. Apabila dirumuskan dalam matematika(?) maka rumus yang muncul adalah :
Kelicikan ideologi + militan yang 'keras kepala' + ketidaktoleransian + penyalahgunaan Islam = ISIS
Dan ideologi tidak bisa dbunuh menggunakan peluru. Kau hanya dapat membunuh ideologi dengan suatu ide/ideologi yang lebih baik --Queen Raina of Jordan.
Sumber : Huffington Post
Full interview : here